KBRN, Madiun : Dalam sebuah survei di sejumlah negara, adapun Inggris menjadi negara dengan kasus terbanyak dimana sekitar 14 % kematian dini terjadi.
Seperti melansir The Guardian, bahwa hal ini terjadi lantaran konsumsi makanan ultra proses dalam jumlah besar.
Makanan ultra proses atau Ultra Processed Food (UPF) merupakan makanan dimana sudah melewati beraneka ragam tahap pengolahan industri. Selain itu, juga adanya penambahan bahan tambahan seperti pengawet, pewarna, maupun perasa buatan, sehingga seringkali makanan ini punya kandungan gula, garam, dan lemak yang tinggi, lalu dikemas dalam bentuk siap makan atau siap saji.
Sebuah penelitian internasional di beberapa negara, termasuk Amerika Serikat dan Inggris mengungkapkan seperti diwartakan The Guardi an, bahwa setiap 10% asupan tambahan UPF, seperti roti, kue, dan makanan siap saji, meningkatkan risiko kematian seseorang sebelum mencapai usia 75 tahun sebanyak 3%.
Selain itu, menurut sebuah makalah di American Journal of Preventive Medicine, UPF sangat merusak kesehatan sehingga terlibat dalam satu dari tujuh kematian dini yang terjadi di beberapa negara.
Peneliti utama studi tersebut, dari Oswaldo Cruz Foundation di Brasil, Eduardo Augusto Fernandes Nilson, mengungkapkan bahwa zat aditif seperti pemanis dan penyedap rasa, dapat membahayakan kesehatan, bukan hanya kadar lemak, garam, dan gula yang tinggi pada UPF.
Lebih lanjut, Nilson juga memaparkan jika meskipun beban kesehatan yang disebabkan oleh UPF paling tinggi di negara-negara berpenghasilan tinggi, namun beban kesehatan yang disebabkan oleh UPF juga meningkat di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.
Alhasil banyak desakan kepada pemerintah di seluruh dunia untuk memperkenalkan langkah-langkah tegas guna mengatasi konsumsi UPF. Selain itu, termasuk peraturan yang lebih ketat tentang pemasaran makanan dan penjualan makanan di sekolah dan tempat kerja, dan juga pajak atas produk UPF untuk mengurangi penjualan.
Hasil studi ini juga menambah semakin banyak bukti yang mengaitkan UPF dengan risiko yang lebih tinggi terhadap penyakit kronis seperti kanker dan penyakit jantung, dan peningkatan risiko kematian sebelum usia 75 tahun. Namun, mereka menemukan hubungan antara UPF dan kematian dini, bukan berarti yang satu menyebabkan yang lain.
Audia Prita Wijaya